Assalalmualaikum wr wb
Adalah hal yang sangat merugi, memiliki banyak artikel keislaman namun hanya membaca dan menerapkan hanya sebagian kecil saja. Urusan waktu juga banyaknya artikel menjadi senjata nomor pertama dihadapinya. Namun lebih merugi lagi bila apa yang didapat meskipun sedikit tidak dibagikan kepada yang lain.
Ikhwah fillah, sejenak kita merenung ketika rasa enggan datang atau keimanan kita sedang turun? Kita lupa akan hakikat dakwah kita. Siapa yang menjadi objek dakwah kita. Banyak sekali orang sependapat bahwa objek dakwah kita adalah semua orang. Sebanyak itu kita merasa kita berkewajiban besar untuk mendakwahi orang lain. Tentunya dengan melihat seberapa besar kapabilitas kita. banyak dari mereka berkata “kalau kapabilitas mu kurang, maka tingkatkan. Dekatkan diri kepada ALLAH, jangan berbuat maksiat dsb”. Ana masih teringat nasihat teman ana ukhti nisa, pan …Iqro… sebutlah dengan nama tuhanMu, Rabb semesta alam. Sesungguhnya dakwah ini panjang dan penuh hal yang membuat kita melenceng. Begitu juga engkau, engkau mungkin lupa siapa objek dakwah kita?? ANA dan ANTUM. Pan jangan lah engkau merasa paling berjasa atau paling penting di jalan ini. Janganlah engkau merasa sebagai intern memiliki kedudukan ataupun sesuatu yang lebih. Kita sama semua, engkau hanya seorang MR sekalian MRbiah. IQRO, ulangi lagi bacaan mu, artikan mereka dengan ketundukan hati, IQRO mereka dengan kejernihan hati. Engkau akan temukan kembali permata mu yang hilang oleh tipu muslihat sytan.” Ikhwah fillah… itu nasihat seorang saudara muslim yang mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai ALLAH. Maka ingatkanlah saudara mu sebagaimana engkau mengingat kepada ALLAH.
Wassalam.
Ikhwan kecil
Dari negri Sakura.
06.30 19 March 2010.
0 komentar:
Post a Comment