Akh. Di saat engkau tidak ambil bagian dari dakwah
ini..
Lihatlah, Ada Ikhwah lain yang meneteskan air
matanya tersapu oleh hembus angin. Airnya merupakan sebuah ungkapan kebagian amanah
dakwah yang tengah ia panggul.
Akh.. Di saat engkau kecewa dengan orang yang dulu
engkau percaya..
Ikhwah lain sebenarnya lebih kecewa dari mu
.. kecewa oleh orang yang mereka percaya.. dan tidak
lagi diperhatikan oleh mu. Namun mereka tetap bertahan, mereka sadar, ini
manusiawi dan dakwah harus tetap berjalan dan terukir indah di hati
“Akh.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan
berbagai alasan..
sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang
alasannya lebih kuat dan
masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi
mereka sadar akan tujuan
hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka
tidak beralasan dalam
jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka..
di saat lelah yang
sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari
tidurnya untuk
tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi
mereka menangis.. curhat
ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah
mereka.. mengisi perut
mereka yang sering kosong karena uang habis untuk
membiayai dakwah…”
“Akhi/ukhty.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang
berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari
batu.. dilempari kotoran..”
“diteror.. ancaman pembunuhan….. dakwah ini berat
akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada
kata-kata”
“‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada
‘jadilah!’ lalu kau
bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan
terjadi.. itulah
dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…”
“Akhi/ukhty.. jika saudaramu selalu menangis tiap
hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..?
meminjam bahumu..?
berkumpul dan berjuang bersama-sama…?”
“Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir
tangisnya.. untuk berterima
kasih padamu..”
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat
kepada Allah dalam
sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara
seperjuangan kepadaku..
demi tegaknya Perintah dan laranganMu… Kuatkanlah
ikatan kami…”
“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam
cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu,
bersatu dalam da’wah
kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”
“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah
cintanya, tunjukillah
jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan
cahaya-Mu yang tidak
pernah pudar.”
“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan
keimanan kepada-Mu dan
keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati
kami dengan ma’rifat
kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di
jalan-Mu.”
“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan
Sebaik-baik Penolong.
Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan
sampaikanlah salam sejahtera
kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para
keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk
mereka.”
Aamiin Allahumma aamiin
0 komentar:
Post a Comment