Thursday, January 06, 2011

...:::>>>><<<<:::...

Akh. Di saat engkau tidak ambil bagian dari dakwah ini..

Lihatlah, Ada Ikhwah lain yang meneteskan air matanya tersapu oleh hembus angin. Airnya merupakan sebuah ungkapan kebagian amanah dakwah yang tengah ia panggul.


Akh.. Di saat engkau kecewa dengan orang yang dulu engkau percaya..

Ikhwah lain sebenarnya lebih kecewa dari mu
.. kecewa oleh orang yang mereka percaya.. dan tidak lagi diperhatikan oleh mu. Namun mereka tetap bertahan, mereka sadar, ini manusiawi dan dakwah harus tetap berjalan dan terukir indah di hati


“Akh.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan..

sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan

masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan

hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam

jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang

sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk

tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat

ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut

mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…”



“Akhi/ukhty.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran..”

“diteror.. ancaman pembunuhan….. dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata”

“‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau

bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah

dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…”



“Akhi/ukhty.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..

Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..?

berkumpul dan berjuang bersama-sama…?”

“Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima

kasih padamu..”

Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam

sepertiga malamnya..

“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku..

demi tegaknya Perintah dan laranganMu… Kuatkanlah ikatan kami…”



“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam

cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah

kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”



“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah

jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak

pernah pudar.”



“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan

keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat

kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”



“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong.

Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera

kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”



Aamiin Allahumma aamiin


...:::>>>><<<<:::... Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rumah Minimalis

0 komentar: