Tuesday, January 20, 2009

Kepada buah hatiku… Wahai buah hatiku yang tercinta… Sesungguhnya Rabbmu mengetahui apa yang terbtik dalam hatimu, dan Dia mengetahui apa yang engkau ucapkna dengan lisanmu, dan Dia melihat segala amal perbuatanmu, maka bertakwalah engkau kepada-Nya! Wahai buah hatiku… Berhati-hatilah engkau terhadap pengawasan-Nya ketika engkau mengerjakan hal-hal yang tidak diridhai-Nya. Hati-hatilah engkau dari kemurkaan Rabbmu, karena Dialah yang telah menciptakanmu dan memberikan rizki kepadamuserta yang telah mengaruniahkanmu akal yang dapat engkau gunakan dalam kehidupnmu. Bagaimana perasaanmu ketika bapak atau ibumu melihat dirimu dalama keadaan melanggar perintahnya? Apakah engkau tidak khawatir mereka akan menghukummu? Maka jadikanlah perasaanmu seperti itu, bahkan kepada Allah swt harus lebih, karena Dia melihat dirimu dalam setiap kesempatan yang engkau tidak melihat-Nya! Maka janganlah engkau mengganggap enteng perkara apapaun yang telah dilarang oleh-Nya! Wahai buah hatiku… Sesungguhnya kemurkaan Rabbmu sangat dahsyat, siksaan-Nya teramat pedih, maka berhati-hatilah engkau, dan takutlah pada kemurkaan-Nya, dan janganlah engkau terlena terhadap kasih sayang Rabbmu, karena sesungguhnya Allah swt menangguhkan(siksa-Nya)bagi orang yang berbuat dzalim, sampai-sampai jika Dia menyiksa orang tersebut, niscaya Dia tidak pernah melepaskannya. Wahai buah hatiku… Sesungguhnya dalam ketaan kepada Allah swt ada kelezatan dan kebahagiaan yang tidak akan dapat dirasakan kecuali dengan mencoba melaksanakanan ketaatan tersebut dengan semaksiamal mungkin. Pergunakanlah ketaatan kepada Alllah swt sebagai bahan ujian setiap hari, agar engkau dapat merasakan kelezatan dan kebahagiaan. Wahai buah hatiku.. Sesungguhnya engkau akan mendapati rasa berta hati dalam menjalankan ketaatan kepada Allah swt pada kali pertama, maka pikullah beban berat ini, dan bersabarlah, hingga ketaatan tersebut dapat engkau rasakan menjadi rutinitas yang dapat dijinakkan. Wahai buah hatiku… Lihatlah dirimu ketika engkau berada di bangku(sekolah);engkau belajar membaca dan menulis, dan engkau diperintahkan supaya menghafal al-Qur’an, bukankah dulu engkau membenci bangku(sekolah) serta gurunya, dan engkau berangan-angan supaya cepat berakhir? Nah, pada hari ini engkau telah mencapai kedudukan yang mana kamu dapat mengetahui faedah kesabaran dalam belajar di bangku(sekolah), dan engkau pun mengetahui bahwa pengajarmu dulu berusaha untuk memberikan kebaikanmu! Maka, bersabarlah engkau di atas ketaatan kepada-Nya. (sumber:hasmi 02/2007)

Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rumah Minimalis

0 komentar: