Identitas
Judul :Memanfaakan Inteligensi Tanpa Batas
Penulis :Abu Zaid
Desain cover :Vidi Aulianshah
Penerbit :HDA Publikasi
Cetakan : Ke-2, Januari 2005
Tebal halaman :162
Daftar Isi
1. Pengaruh Pikiran Dalam Kehidupan Manusia
2. Inteligensi Tanpa Batas
3. Prinsip-prinsip Menggunakan ITB
4. Saat Keinginan Kita Mengalami Kegagalan
Ringkasan
Pengaruh Pikiran Dalam Kehidupan Manusia
Banyak manusia rusak karena pikiran dan perasaanya, tetapi sebnayak itu pula yang menyangkal pendapat itu. Padahal pengakuan secara jujur akan pendapat ini akan mengurangi efek buruk yang ditimbulkannya, bila ditindak lanjuti dengan dsikap yang benar. Dampak buruk paling ringan adalah kerusakan yang terjadi pada dirinya, sedangkan pada tingkatan yang lebih serius dan fatal akan melibatkan orang lain dalam jumlah yang sangat besar. Sebagai contoh seorang karyawan cukup ambisius merasa terusil dan tidak tenang saat mulai berkeinginan menjabat sebagai manager di sebuah perusahaan. Dia merasa, jika berhasil menduduki jabatan itu hatinya merasa puas dan hidupnya gembira lalu bahgia. Ini awal kerja pikiran! Mulailah ia bergerilya melakukan langkah-langkah taktis untuk mewujudkannya. Sesuatu yang awalnya mimpi kini menjadi kenyataan. Dia puas dan gembira.
Tetapi apakah dia merasa bahagia? Mungkin saja ia merasa bahagia saat awal mendudukinya. Tetapi memikirkan kemungkinan bahwa ada orang lain seperti dia merebut kekuasaannya, membuat ia menjadi cemas dan gelisah. Lagi-lagi pikiran bermain cukup bagus unutk meracuni perasaan. Meskipun saat ini belum menjadi kenyataan, dia sangat yakin suatu saat pasti terjadi. Bukankah jabatan manager yang sekarang diraihnya sebelum ini juga merupakan sesuatu yang tidak nyata alias mimpi. Tapi karena ia memikirkan terus menerus maka ia menjadi tidak produktif, buruk sangka. Dan akhirnya hal itu terwujud, ia dimutasikan kejabatan lebih rendah. Posisinya digantikan oleh bawahannya sendiri.
Sepanjang manusia tidak menempatkan keduniawian sebagai sumber kebahagiaan maka setiap manusia berpeluang untuk memperoleh kebahagiaan. Bahkan orang bijak, ahli filsafat berkata semakin banyak keinginan semakin jauh dengan kebahagiaan, semakin sedikit keinginginan semakin dekat dengan kebahagiaan.
Intelegensi Tanpa Batas
Aktifitas dalam diri manusia dikendalikan oleh pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sering disebut pikiran objektif sementara pikiran subjektif menggantikan istilah pikiran bawah sadar. Tak jarang pikiran bawah sadar disebut juga sebagai intelegensi tanpa batas(ITB). Dengan demikian pikiran sadardisebut sebagai kecerdasan terbatas.
ITB mengendalikan organ-organ tubuh seperti denyut jantung, aliran darah, kerja paru-paru, bergeraknya organ-organ pencernaan. Saat manusia telah bekerja keras dalam waktu yang cukup lama, ITB akan mengirim pesan lelah, letih dan lesu kepada tubuh agar segera beristirahat.
Tanpa ada mekanisma internal semacam ini tubuh akan cepat menjadi aus dan rusak, karena terus menerus bekerja. Pesan yang dilakukan ITB ini akan direspon oleh tubuh, tidak disadari pikiran. Saat mausia tidur, seluruh organ tubuh bagian dalam tetap bekerja dibawah kendali ITB ini. Sementara organ tubuh bagian luar dan panca indra yang dibawah pikiran sadar diistirahatkan.
ITB akhirnya diterima sebagai sebuh penemuan ilmiah, karenanya ITB merupakan sebuh hukum alam (Sunatullah).
Prinsip-prinsip Menggunakan ITB
1. ITB mengakses catatan kejadian alam semesta
2. ITB perlu waktu untuk merespon keinginan kita
3. ITB bekerja berdasarkan keyakinan
4. ITB bekerja sesuai permintaan
5. ITB tidak mengenan sistem nilai
6. ITB tidak bisa membedakan mimpi dan kenyataan
7. Hindari kata-kata berkonotasi negatif
8. ITB tidak mampu merespon dua hal yang bertentangan
9. ITB lebih cepat merespon permintaan yang berulang-ulang
10. ITB sangat baik dilakukan saat perut kosong dan rileks
Saat Keinginan Kita Mengalami Kegagalan
Thomas Alfa Edison penemu bola lampu pijar pertama, sebelum sampai pada karya monumentalnya, terlebih dahulu mengalami kegagalan 500 kali. Penemu formula masakan cepat saji KFC, sebelum menjadi masakan dikenal seluruh dunia, dinegeri sendiri setidaknya 99 kali mengalami penolakan saat formulanya ditawarkan ke berbagai rumah makan di USA.
Melakukan evaluasi, perbaikan dan kembali bekerja lebih keras lagi, merupakan prinsip mereka dalam berkarya. Allah malu bila untuk kegigihan seperti itu tidak diberi ganjaran sukses.
Kekuasaan yang demikian besar bila dipegang oleh sesorang, mengakibatkan segala keberhasilan maupun kegagalan merupakan buah dari kreativitasnya
Thursday, April 16, 2009
resensi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
cukup menarik
Post a Comment