Tuesday, September 01, 2009

kematian

Kilaunya langit kala mentari merayu, diantara ranting pohon mendayu dengan riang. Berbaris burung bangau, berlatar emas mentari bersama kicau semangat, membuat syahdu hati dan menentramkan.
Kibaran helain rambut bersatu dengan angin menyapa antara gemerlap air kolam bermandikan emas sore. Adkah kembang desa di sisi, menemani kumbang berbagi hari untuk memadu warna antara perbedaan. Adakah masa diantara ini menjadi satu dengan indah menghiasi bumi.
Hanyalah angan tetap diangan, hanyalah mimpi antara hamba dengan Rabb. Ia menguasai Langit dan Bumi, mengendalikan semuanya, tiada satupun hal yang terlewat bahkan sebesar biji zarah sekalipun. Angin laut berdeham member I tanda akan datang. Sebuah masa antar langit dan bumi menjadi saksi. Antara putih dan merah tertumpah, mengikuti aliran alam, bersatu dengan mereka kemudian berpisah kembali. Masa antara manusia dan pelik tak mungkin terpisah, walau hanya dalam angan.
Ya Rabb, sungguh engkau Maha Kuasa atas segala ciptaan-Mu. Enkau Maha Tahu hati setiap hamba-hambamu. Engkaulah yang membolak-balikkan hat setiap hamba yang engkau hendaki. Ya Rabb, aku berterimakasih telah ciptakan aku dengan masa tertentu. Ku ucapkan terima kasih atas anugrahMu yang memberikan aku kabar kematian. Terima kasih ya ALLAH, engkau telah peringatkan aku dengan hambaMu yang bertakwa.
Aku sadar antara bangau yang berbaris ada yang terjatuh dan bangkit dan ada pula yang tidak.

kematian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rumah Minimalis

0 komentar: