TOPENG
Ku katakan kepada waktu
Saat alunan syair alam bersautan,
Diantara hangatnya mentari kala kabut jadi selimut
Ku katakan kepada waktu
Kala anak menjadi raja
Kala remaja menjadi manja
Kala kini ??????
Sekian lama ku gunakan topengku dalam sinar mentari
Meraih cahaya ku, bak kembang terus bermekaran.
Kala siang menyambut, ku tetap gunakan topengku sampai sampai ku lupa dimana wajahku
Namun kini, topengku bertambah, ku gunakan 3 topeng sekaligus. Tuk jalani hidupku, nyata aku tak kuat menanggung itu semua. Aku tak kuat menahan penderitaan yang teremban oleh ku. Aku tak kuat lantaran tali-tali pengikat topengku mulai pudar. Mereka bukannya bertambah kuat, bahkan dalam kerapuhannya, mereka menyerangku. Mencekik leherku.
Aku tak kuat, saat mereka menyerang wajahku. Sebuah wajah yang selama ini ku sembunyikan. Sebuah wajah lemah yang tak mengerti mengapa aku ada.
Inilah aku, dalam roda-roda tersembunyi, menjajaki bumi Allah, dalam jalan sembunyi tuk terus menyeru.
Topeng topeng ku membuat ku sakit, bahkan wajahku pun sudah sakit. Namun aku akan terus bertahan dan terus memperbaiki wajahku, hingga wajahku tinggallah nama dalam hitam diatas putih.
Syukron untuk antum dan antumah yang bersedia menjadi topeng ku. Afwan klo selama ini ana selalu gunakan topeng kedua. Ana memang lemah, ana memang tak elok bersanding dengan kalian. Namun Allah Maha Pengasih, Ia masih menutupi aib ku.
Ikhwah kecil dari negri sakura, dibawah lindungan Rabb dalam waktu menanti seruanNya.
Bogor, Jum’at 22 January 2010 11.15
0 komentar:
Post a Comment