Sunday, February 14, 2010

teratai

TERATAI




Sebatang teratai kecil, tergeletak dalam danau kemilau.

Dibawah payung mentari, dalam dekapan angin mendayu

Sebatang teratai kecil, telah tumbuh dalam danau

Dalam asuhan ikan, dan lindungan sang kholik

Sebatang teratai kecil, tak lagi sendiri

Satu demi satu, teratai berkumpul

Menjalin ikatan kuat melalui akarnya.

Teratai-teratai itu menyejukkan danau

Mencoba, membuat danau dalam fitrahnya

Dalam wadah-wadah yang lebih kecil

Satu demi satu, teratai tersebut membina kami

Membangun kami, menjadi sesosok teratai yang lebih kuat dan indah

Teratai-teratai yang menjadi penerus kalian.

Waktu terus berjalan, ..

Dalam payung mentari, dalam pelukan angin mendayu

Kini kami merasakan beratnya menjadi teratai, mencoba tuk bertahan.

Atau terkikis oleh waktu..

Dan…

Engkau pun meninggalkan kami..

Dalam mekar teratai indah,

Tanpa sempat melihat kami bermekaran.

Engkau pergi dalam rintikan hujan

Dalam rasa kami terasa, dalam hati kami terpaut

Dalam satu jiwa, dalam bingkai Islam

Engkau pergi ..

Satu teratai Memenuhi panggilan sang kholik

…….









Untuk teratai indah Bang Ginanjar Febrianto

Syukron, telah bersedia menjadi murrobi ana.

Dan afwan, ana belum bisa membanggakan abang.





Ikhwan kecil dari negri Sakura

Dalam dekap payung emas, berselimut angin merdu

Jum’at 29 January 2010

17:47

teratai Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rumah Minimalis

0 komentar: